Penyuluhan Swamedikasi Terpadu Tentang Logo Obat Kepada Masyarakat Pulau Tanjung Pengapit Galang Baru

Authors

  • Delladari Mayefis Institut Teknologi Sumatera Lampung Selatan, Indonesia
  • Hesti Marliza Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, Indonesia
  • Sri Hainil Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam, Indonesia
  • Rury Trisa Utami Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam, Indonesia
  • Desy Maniarti Gusmali Institut Kesehatan Mitra Bunda Batam, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58266/jpmb.v3i2.109

Keywords:

Swamedikasi, logo obat, kesadaran masyarakat, obat bebas, obat resep, obat herbal, penyuluhan masyarakat, penggunaan obat rasional

Abstract

Penyuluhan bertema "Penyuluhan Swamedikasi Terpadu Tentang Jenis-Jenis Logo Obat" telah dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Agustus 2023, di Desa Tanjung Pengapit, RW 03 RT 01, Kelurahan Galang Baru. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang berbagai logo pada kemasan obat dan artinya terkait keamanan, keaslian, serta kualitas obat. Penyuluhan ini juga bertujuan untuk mendorong praktik swamedikasi yang lebih aman dan efektif, serta membekali masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih obat dari sumber terpercaya. Materi disampaikan melalui media leaflet, diikuti sesi tanya jawab yang memperkuat pemahaman masyarakat tentang perbedaan antara obat bebas, obat keras, serta obat herbal. Evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada masyarakat, dengan antusiasme tinggi dan peran aktif dari peserta. Dengan demikian, kegiatan penyuluhan ini dinilai berhasil dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait logo obat dan penggunaan obat secara rasional.

References

Azhar, M. (2013). Swamedikasi dan Konsumsi Obat Tanpa Nasihat Profesional. Jurnal Farmasi Indonesia, 5(3), 123-129.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2006). Pedoman Penggunaan Obat yang Rasional di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Kebijakan Nasional Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat melalui Swamedikasi. Jakarta: Depkes RI.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ruiz, M. E. (2010). Risks Associated with Self-medication Practices in Developing Countries. Tropical Medicine & International Health, 15(5), 567-576.

Sharif, S. (2012). Self-medication and the Practice of Obtaining Medicines without Prescription in Developing Nations. Journal of Public Health Research, 1(3), 56-61.

Wahid, S. (2007). Sikap Terhadap Kesehatan dan Pengobatan Diri Sendiri. Jurnal Psikologi Sosial, 9(1), 45-53.

[BPOM] Badan Pengawasan obat dan Makanan. 2004. Pengobatan Sendiri.Majalah Info Pom, 5(6): 1-5.

[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Penyelenggaran dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta.

[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.

[FIP] The International Pharmaceutical Federation. 1999. Joint Statement By The International Pharmaceutical Federation and The World Self-Medication Industry: Responsible Self-Medication. FIP & WSMI: 1-2.

[Menkes] Menteri Kesehatan. 1990. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor: 347/MenKes/SK/VII/1990.

[Menkes] Menteri Kesehatan. 1999. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor: 1176/MenKes/SK/XI/1999.

[WHO] World Health Organization. 1998. The Role of the Pharmacist in Self – Core and self – Medication. Hague, Netherland.

Menteri Kesehatan RI. Peraturan menteri kesehatan Nomor: 919/MENKES/PER/X/1993 tentang kriteria obat yang dapat diserahkan tanpa resep.

Notoatmodjo S. 2003. Metode Penelitian Bidang Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahayuda, I.G.S., 2016. Identifikasi Jenis Obat Berdasarkan Gambar Logo Pada Kemasan Menggunakan Metode Naice Bayes. Oajis 6(1), 17–32.

Sharif, S.I dan Sharif, R.S. 2012. Self-medication among non-healthcare studentsof the university of Sharjah United Arab Emirates. Archieves of PharmacyPractice. Volume 5 Nomor 1: 35-41

Sukasediati, N. dan Sundari, D. 1996. Tinjauan Hasil Penelitian Tanaman Obat di Berbagai Institut III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Widayati, A. 2006. Kajian Perilaku Swamedikasi Menggunakan Obat Anti Jamur Vaginal (“Keputihan”) Oleh Wanita Pengunjung Apotek Di Kota Yokyakarta Tahun 2006.

Downloads

Published

2024-11-22
Abstract Views: 10 Times || PDF Download : 6 Times