Perbedaan Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Edukasi tentang Sistem Skoring APACHE II di ICU RS TK II DR Soepraoen

Rahmania Ambarika; Sindu Sintara; Muhammad Rodli; Noor Annisa Susanto

doi:10.58266/jpmb.v4i2.156

Authors

Rahmania Ambarika Universitas Strada Indonesia, Indonesia
Sindu Sintara Universitas Strada Indonesia, Indonesia
Muhammad Rodli Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Tingkat II dr.Soepraoen, Malang, Indonesia
Noor Annisa Susanto Politeknik Kesehatan Putra Indonesia Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58266/jpmb.v4i2.156

Keywords:

APACHE II, ICU, edukasi

Abstract

Intensive care unit (ICU) merupakan perawat unit kritis di rumah sakit. Berbagai sistem skoring klinis dikembangkan untuk meningkatkan akurasi prediksi resiko mortalitas dan pengambilan keputusan medis, salah satunya sistem skoring APACHE II. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada tim ICU RS TK II dr.Soepraoen tentang APACHE II serta melihat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi. Pengabdian menggunakan metode participatory action research (PAR). Instrumen menggunakan kuesioner lalu dianalisa dengan uji willcoxone. Edukasi diikuti oleh 25 peserta dan diperoleh hasil pengetahuan peserta sebelum edukasi yaitu 67,6% dan 79,2% setelah edukasi. Hasil uji willcoxone didapat nilai p=0,031 (<0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan bermakna dari pengetahuan responden terhadap sistem skoring dengan APACHE II sebelum dan sesudah pemberian edukasi.

References

Al Aziz, G.V., Ningsih, L., Pangestu, D.A. and Nuha, N.U., 2023. Participatory Action Research: Pembentukan Karakter Anak Jalanan Melalui Penguatan Religius. DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement, 2(1), pp.20-29.

Alghatani, K., Ammar, N., Rezgui, A., & Shaban-Nejad, A. (2021). Predicting intensive care unit length of stay and mortality using patient vital signs: machine learning model development and validation. JMIR medical informatics, 9(5), pp.1-23.

Bouch, D.C. and Thompson, J.P., 2008. Severity scoring systems in the critically ill. Continuing education in anaesthesia, critical care & pain, 8(5), pp.181-185.

Chiu, C. C., Wu, C. M., Chien, T. N., Kao, L. J., Li, C., & Chu, C.M. (2023). Integrating structured and unstructured EHR data for predicting mortality by machine learning and latent Dirichlet allocation method. International journal of environmental research and public health, 20(5), pp.1-22.

Damayanti, E., & Arief, N. (2016). Syok Indeks dan Skor APACHE II pada Pasien yang Meninggal di GICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2016. Jurnal Anestesi Perioperatif, 6(1), 13-20.

Fauziyah, H.T.A., 2020. Analisis Sistem Skoring APACHE II dan SOFA Terhadap Outcome di Intensive Care Unit RSUD Dr. Soetomo Surabaya (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).

Gupta, R. and Arora, V.K., 2004. Performance evaluation of APACHE II score for an Indian patient with respiratory problems. Indian Journal of Medical Research, 119(6), pp.273-282.

Handayani, D., Arief, N., Swidarmoko, B., Astowo, P., & Dahlan, M. S. (2014). Sistem skor acute physiology and chronic health evaluation (APACHE) II sebagai prediksi mortalitas pasien rawat instalasi perawatan intensif. Jurnal Respirologi Indonesia, 34(1), 36-45.

Knauss WA, Draper EA, Wagner DP, Zimmerman JE. APACHE II: A severity of disease classification system. Critical care medicine. 1985;13(10):818-829

Makaminan, M. A., Tumurang, M. N., Konoralma, K., & Terok, M. (2023). Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Perawat Tentang Risiko Jatuh Pasien Yang Dirawat. Bima Nursing Journal, 5(1), 01-06.

Markgraf, R., Deutschinoff, G., Pientka, L., & Scholten, T. (2000). Comparison of acute physiology and chronic health evaluations II and III and simplified acute physiology score II: a prospective cohort study evaluating these methods to predict outcome in a German interdisciplinary intensive care unit. Critical care medicine, 28(1), 26-33.

Permana, B., & Hasian, A. (2022). Perbandingan Acute Physiology dan Chronic Health Evaluation II (APACHE II) dan Sequential Organ Failure Assessment (SOFA) Sebagai Prediktor Mortalitas Pasien COVID-19. Majalah Anestesia & Critical Care, 40(3), 187-193.

Quintairos, A., Pilcher, D., & Salluh, J. I. (2023). ICU scoring systems. Intensive Care Medicine, 49(2), 223-225.

Sesrianty, V., 2018. Hubungan pendidikan dan masa kerja dengan keterampilan perawat melakukan tindakan bantuan hidup dasar. Jurnal kesehatan perintis, 5(2), pp.139-144.

Sihombing, H.W., Afandi, M. and Subhan, M., 2024. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. AR-RUMMAN: Journal of Education and Learning Evaluation, 1(2), pp.685-691.

Taofik, S., Senapathi, T. A., & Wiryana, I. M. (2015). Perbandingan validitas sistem skoring apache II, sofa, dan customized sequential organ failure assessment (Csofa) untuk memperkirakan mortalitas pasien non-bedah yang dirawat di ruang perawatan intensif. (Jurnal Anestesiologi Indonesia), 7(2), 102-113.

Timmers, T.K., Verhofstad, M.H.J., Moons, K.G.M. and Leenen, L.P.H., 2011. Validation of six mortality prediction systems for ICU surgical populations. Netherlands Journal of Critical Care, 15(3), pp.118-130.

Widyastuti, R., 2022. Pengaruh Re Edukasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Perawat Icu Tentang Sistem Penilaian Apache Ii Di Ruang Icu Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Klaten).

Zukhri, S., Wiyastuti, S., & Kusumaningrum, P. R. (2023). Pengaruh Reedukasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Perawat Terhadap Sistem Penilaian Apache II. MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan, 18(2), 111-116.

Zulkipli, Z., Zulfachmi, Z. and Rahmad, A., 2024, September. Alasan Peneliti Menggunakan Analisis Statistik Wilcoxon (Non Parametrik). In Prosiding Seminar Nasional Ilmu Sosial dan Teknologi (SNISTEK) (Vol. 6, pp. 119-125).