Sosialisasi dan Pelatihan Diversifikasi Ikan Mujair Menjadi Nugget untuk Penanganan Stunting
DOI:
https://doi.org/10.58266/jpmb.v1i3.48Keywords:
sosialisasi, diversifikasi, stunting, nugget, mujairAbstract
SStunting merupakan masalah yang sedang dibicarakan saat ini. Hal ini karena anak-anak sekarang ini akan menjadi bagian dari generasi yang akan datang. Anak yang mengalami prevalensi stunting akan mengalami dampak negatif. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat Desa Gunung Suku, Kecamatan Lut Tawar supaya dapat mengatasi masalah stunting melalui pengolahan ikan mujair menjadi nugget. Nugget ini menyediakan sumber protein yang diperlukan anak-anak untuk berkembang dan bertumbuh. Kelebihan nugget adalah mudah digenggam jari anak, tidak terdapat duri, praktis dan mudah disimpan. Jumlah mitra yang mengikuti acara adalah 10 orang ibu rumah tangga. Metode pengabdian yang digunakan adalah berupa difusi IPTEK, yaitu memperoleh produk nugget ikan mujair dan demonstrasi cara mengolah ikan mujair menjadi nugget ikan mujair. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat ini, masyarakat menjadi sadar bahwa stunting adalah hal serius yang harus ditangani. Namun stunting dapat ditangani apabila dilakukan intervensi terhadap anak-anak usia bayi, balita dan usia sekolah. Selain itu perlu mendapat perhatian juga bagi remaja putri, ibu hamil dan ibu menyusui. Hasil test menunjukkan, telah terjadi peningkatan pengetahuan pada mitra, di mana nilai pre test 52% menjadi 93% pada Post Test. Saran dari Tim Pengabdi, ke depannya dapat dilakukan program pengabdian ini di tempat yang sama tetapi dengan jenis program yang berbeda, melihat potensi wilayah yang dimiliki Desa Gunung Suku.
References
Anon, (2021). Penyebab Masalah Gizi. Serambi Indonesia, 10 Juni 2021, hal 8.
Anon, (2022). Lima Provinsi Tertinggi Stunting. Serambi Indonesia, 23 Februari 2022, hal 16.
Anon, (2022). BKKBN: Pemahaman Warga tentang Stunting Rendah. Serambi Indonesia, 19 Oktober 2022, hal 16.
Mukhtar, S. M., (2022). Cegah Stunting. Awasi Obesitas. Opini, Serambi Indonesia, 25 Januari 2022, hal 10.
Anon, (2023). IDAI: Kecacingan Bisa Sebabkan Stunting. Serambi Indonesia, 4 Februari 2023, hal. 16
Anon, (2023). Kasus Stunting Turun di 28 provinsi. Nasional, Serambi Indonesia, hal 4
Ayu, P. P. K. (2015). Skripsi Pengaruh Penambahan Wortel (Daucus carrota) terhadap Mutu Kimia dan Mutu Organoleptik Nugget Ikan Mujair (Tilapia musambica) Sebagai Alternatif Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita 24-59 Bulan.
Deviona, Belvia, Chairul dan Yunandra, (2020). Pelatihan Menu Sehat Balita dalam Upaya Pencegahan Stunting di Desa Ranah Sungkuang Kecamatan Kampar. Unri Conference Series: Community Engagement, 2, 11-19. Diakses dari: https://doi.org/10.31258/UNRICSCE.2.526-530
Djamil, M. N., (2022). Memaknai Angka Stunting di Aceh. Opini, Serambi Indonesia, 17 September 2022, hal 10.
Fitria, U., (2022). Cegah Stunting Itu Penting. Opini. Serambi Indonesia, 29 Juni 2022, hal. 10.
Kamarudin, A. P., Gemasih, Y., dan Bengi, S. S., 2021. Pelatihan Pembuatan Nugget Ikan Mujair pada Masyarakat Desa Toweren Uken Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah MADIYA, 2(2), 81-90. Diakses dari: https://ojs.polmed.ac.id/inde.php/Madiya/article/view/661
Podungge, Y., Hikmandayani, Igirisa, N., Tompunuh, M. M., Harun, D., dan Indriyani, P., (2020). Pemberdayaan Kelompok Ibu Hamil, Nifas, dan Menyusui dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan dengan Demonstrasi Gizi Lengkap dan MP-ASI sesuai Isi Piringku sebagai Upaya Cegah Stunting. Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya, 1(2), 1-6. Diakses dari: http://doi.org/10/36990/jspa.v1i2.672.
Prameswari, G. N., (2018). Promosi Gizi terhadap Sikap Gemar Makan Ikan pada Anak Usia Sekolah. Journal of Health Education, 33(1), 1-6. Diakses dari: https://doi.org/10/1524/jhe.v3i1/18379.
Puspita, L., Umar, M. Y., dan Wardani, P. K., (2021). Pencegahan Stunting melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu, 3. Diakses dari: http://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2217035.
Putri, R. Y. M., Muammar dan Chaizzzuran, M., 2020. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Darussalam Indonesia Journalof Nursing and Mildwifery, 1(1), 94-107. Diakses dari: http://jurnal.sdl.ac.id/index.php/dij/article/view/32.
Rachim, A. N. F. & Pratiwi, R., (2017). Hubungan Konsumsi Ikan terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-5 tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(1), 36-45. Diakses dari: http://ejoiurnal-s1.indip.ac.id/index.php/medico.
Rachmah, Q., Indriani, D., Hidayah, S., Adhela, Y. dan Muhmudiono, T., (2020). Pendidikan Gizi Gemar Makan Ikan sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Pencegahan Stunting di Desa Gempolmanis Kecamatn Sambeng Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Amerta Nutr, 165-170. Diakses dari: https://doi.org/10.20473/amnt.v4i2.2020.165-170.
Safitri, D., Arif, F., Handayani, F., Juwita, M., Efendi, R., dan Sabila, S., 2022. Stunting dan Pencegahannya di Desa Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(33), 1726-1731. Diakses dari: http://doi.org/10.33087/jiubj.v22i3.2788.
Sartika. R. A. D., (2012). Penerapan Komunikasi, Informasi, dan edikasi Gizi terhadap Perilaku Sarapan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Kesmas), 7(2), 76-82. Diakses dari: https://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v7i2.66.
Sofiana, M. S. J., Yuliono, A., Warsidah, Safitri, I., 2020. Sosialisasi Pemanfaatan Pangan Hasil Laut dan Diversifikasi Olahannya sebagai Usaha Menanggulangi Stunting pada Anak Balita di Kalimantan Barat. Jurnal of Community Engagement in Health, 4(1), 103-112. Diakses dari: http://doi.org/10.30994./jceh.v4i1.121.
Noviyanti, L. A., Rachmawati, D. A. dan Sutejo, I. R., 2020. An Analysis Feeding Pattern Factors in Infants at Kencong Public Health Center. AMS, 6(14), 14-18. Diakses dari: http://doi.org/10.19184/ams.v6i1.9597.
Koya, S., Babu, G. R., iyer, V., Yamuna, A., Lobo, E., 2020. Determinants of Breastfeeding Practices and Its Association with Infant Anthropometry: Results from A Prospective Cohort Study in South India. Front Public Health, 8: 492596. Diakses dari: http://doi.org10.3389/pubh.2020.492596.