Implementasi Teknologi Tepat Guna Penjernihan Air melalui Program KKN di Desa Wedoro

Authors

  • Fladito Febriant Al Faathir Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan, Indonesia
  • Sukma Dewi Putri Luqi Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan, Indonesia
  • Rachmad Bayu Kurniawan Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan, Indonesia
  • Rizqi Nailillah Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan, Indonesia
  • Sahara Yunisa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan, Indonesia
  • Anisa Nur Sholikah Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan, Indonesia
  • Achmad Farid Dedyansyah Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58266/jpmb.v4i1.503

Keywords:

KKN, teknologi tepat guna, penjernihan air, Desa Wedoro, air bersih

Abstract

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wedoro dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan kualitas air sumur yang sering keruh dan berbau, sehingga tidak layak digunakan secara optimal oleh masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Masalah ini menjadi penting karena air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan, kebersihan, dan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjawab permasalahan tersebut, tim KKN menerapkan teknologi tepat guna (TTG) berupa alat penyaring air sederhana yang menggunakan bahan-bahan lokal, yaitu pipa PVC, pasir, kerikil, dan kapas penyaring. Metode kegiatan mencakup identifikasi permasalahan melalui observasi dan wawancara, perancangan dan perakitan alat filter, serta sosialisasi dan pelatihan penggunaan kepada warga. Kegiatan ini dilakukan secara partisipatif sehingga masyarakat terlibat langsung dalam setiap tahapan, mulai dari penyusunan lapisan filter hingga simulasi penggunaannya. Hasil uji coba menunjukkan bahwa alat ini mampu menghasilkan air yang lebih jernih, dan layak digunakan untuk memasak, mencuci, maupun kebutuhan minum setelah direbus. Selain memberikan solusi terhadap masalah air bersih, kegiatan ini juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga dalam merakit, merawat, dan menggunakan alat penjernih air secara mandiri, sehingga mendukung keberlanjutan penggunaan teknologi. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan teknologi tepat guna sederhana tidak hanya efektif dari segi biaya dan kemudahan, tetapi juga memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesehatan, kesadaran lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

References

Arifin, M. (2021). Pemberdayaan masyarakat melalui implementasi teknologi penjernihan air berbasis bahan lokal. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi, 3(1), 11–18

Fauzi, R., & Prasetyo, A. (2019). Teknologi filtrasi sederhana untuk peningkatan kualitas air rumah tangga. Jurnal Sains dan Aplikasi Teknik, 7(2), 65–72.

Herlambang, A., & Kusumawati, N. (2021). Efektivitas sistem filtrasi sederhana dalam menurunkan tingkat kekeruhan air sumur. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 13(1), 23–32. https://doi.org/10.14710/jstl.13.1.23-32

Hidayat, A., Nuraini, R., & Sari, D. (2019). Efektivitas filter pasir, zeolit, dan arang aktif dalam menurunkan kekeruhan air sumur. Jurnal Teknik Lingkungan, 25(2), 87–95.

Iskandar, F., & Sulastri, D. (2022). Implementasi teknologi tepat guna dalam penyediaan air bersih pedesaan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia, 4(2), 101–110.

Kurniawan, D., & Wijayanti, L. (2020). Analisis kualitas air tanah untuk kebutuhan domestik di wilayah pedesaan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(3), 145–153.

Lestari, A., & Pramono, B. (2021). Model pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi tepat guna: Studi kasus pengolahan air bersih. Jurnal Inovasi dan Pemberdayaan, 5(1), 55–63.

Marlina, S., & Putri, D. (2022). Kesehatan masyarakat dan ketersediaan air bersih: Tantangan dan solusi. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(1), 22–30.

Nugroho, H., & Andini, R. (2021). Pemanfaatan arang aktif sebagai media filtrasi sederhana untuk rumah tangga. Jurnal Teknologi Sumber Daya Air, 3(2), 88–97.

Prasetya, Y., & Wulandari, E. (2020). Dampak kualitas air sumur terhadap kesehatan masyarakat di pedesaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(2), 112–119.

Putra, Y., & Lestari, A. (2020). Pemanfaatan teknologi tepat guna filter sederhana untuk penyediaan air bersih rumah tangga. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Tepat Guna, 145–152.

Rahman, M., & Sari, P. (2018). Teknologi sederhana untuk peningkatan akses air bersih di pedesaan. Jurnal Pengabdian Teknologi Tepat Guna, 2(1), 33–41.

Ramadhani, A. (2023). Aplikasi teknologi tepat guna dalam penyediaan air bersih untuk daerah pedesaan. Jurnal Inovasi Teknologi, 7(2), 55–64.

Saputra, A., & Yuliani, R. (2022). Evaluasi efektivitas filter rumah tangga dalam mengurangi pencemaran air. Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 6(1), 44–53.

Santoso, T., & Laili, N. (2021). Peran KKN dalam mendukung pemanfaatan teknologi tepat guna di pedesaan. Jurnal Abdimas Nusantara, 3(2), 77–85.

Sugiyono. (2020). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Susanto, B., & Dewi, H. (2019). Peningkatan kualitas air sumur dengan metode filtrasi sederhana berbasis masyarakat. Jurnal Teknologi Lingkungan, 11(1), 25–34.

Utami, R., & Fajar, M. (2021). Pengaruh kualitas air terhadap penyakit diare pada anak-anak di daerah pedesaan. Jurnal Epidemiologi Indonesia, 5(3), 201–210.

World Health Organization. (2021). Drinking-water: Key facts. WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/drinking-water.

Yusuf, A., & Hadi, S. (2022). Teknologi inovatif berbasis kearifan lokal untuk penyediaan air bersih di desa nelayan. Jurnal Inovasi dan Teknologi Lingkungan, 8(1), 70–79.

Downloads

Published

2025-09-20

How to Cite

Al Faathir, F. F., Luqi, S. D. P., Kurniawan, R. B., Nailillah, R., Yunisa, S., Sholikah, A. N., & Dedyansyah, A. F. (2025). Implementasi Teknologi Tepat Guna Penjernihan Air melalui Program KKN di Desa Wedoro. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka, 4(1), 691–696. https://doi.org/10.58266/jpmb.v4i1.503
Abstract Views: 148 Times || PDF Download : 75 Times