Strategi Pengembangan dan Optimalisasi Wisata Air Terjun Sebagai Destinasi Ekowisata Melalui Promosi Digital dan Program KKN di Desa Bulumanai
DOI:
https://doi.org/10.58266/jpmb.v4i1.521Keywords:
identitas lokal, partisipasi masyarakat, strategi pengembangan wisata air terjun, KKN bulumanai, promosi digitalAbstract
Desa Bulumanai, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana, memiliki potensi wisata alam berupa air terjun yang belum tergarap optimal. Potensi tersebut dapat dikembangkan menjadi destinasi ekowisata berbasis kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan. Artikel ini membahas strategi pengembangan wisata air terjun melalui promosi digital serta peran Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dalam meningkatkan daya tarik wisata. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat, pemerintah desa, dan mahasiswa KKN. Hasil analisis menunjukkan bahwa optimalisasi wisata air terjun dapat dilakukan dengan promosi digital melalui media sosial, pembuatan konten kreatif, serta branding ekowisata yang menonjolkan keunikan alam dan budaya lokal. Program KKN berperan sebagai katalis dalam memberikan edukasi, pendampingan, serta inisiasi program berbasis masyarakat. Dengan strategi yang terintegrasi, wisata air terjun di Bulumanai berpotensi menjadi destinasi unggulan yang berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan.
References
Andeli, C. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan UGM.
Ardika, I. W. (2018). Warisan budaya dan pengaruhnya pada pengembangan destinasi wisata. Jurnal Kebudayaan, 6(1), 20–34.
Astuti, D. W. (2020). Pengaruh konten visual pada platform digital terhadap minat berkunjung. Jurnal Media Wisata, 18(1), 25–34.
Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik pariwisata Indonesia 2020. Jakarta: BPS.
Cooper, C., Fletcher, J., Fyall, A., Gilbert, D., & Wanhill, S. (2008). Tourism: Principles and practice (4th ed.). Pearson.
Fandeli, C. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan UGM.
Hermawan, H. (2017). Dampak ekonomi pengembangan desa wisata terhadap penduduk lokal. Jurnal Ekonomi Lokal, 12(2), 67–78.
Hidayat, M. (2019). Model pengembangan desa wisata berbasis ekowisata. Jurnal Pariwisata Pesona, 4(1),1–13.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. 15th Edition. Pearson Education.
Middleton, V. T. C., & Clarke, J. (2001). Marketing in travel and tourism (3rd ed.). Butterworth-Heinemann.
Nasution, Z. (2015). Pemanfaatan media sosial untuk promosi destinasi wisata. Jurnal Komunikasi dan Media, 7(2), 101–115.
Pitana, I. G., & Diarta, I. K. S. (2009). Pengantar ilmu pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Pratama, R. (2020). Digital Marketing sebagai Strategi Pemasaran Pariwisata di Era Industri 4.0. jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 101–110.
Putra, I. N. D., & Surya, I. B. K. (2019). Peran Pokdarwis dalam pengelolaan desa wisata. Jurnal Hospitality Indonesia, 10(2), 123–132.
Rangkuti, F. (2016). Strategi promosi kreatif: studi kasus integrated marketing communication. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suparno, S. (2019). Peran KKN dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 112–120.
Swarbrooke, J. (1999). Sustainable tourism management. CABI Publishing.
World Tourism Organization (UNWTO). (2018). Tourism and sustainable development goals: Journey to 2030. Madrid: UNWTO
Yoeti, O. A. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Asmarullah Asmarullah, Cindy Septriana, Nursamida Nursamida, Anisa Anisa, Nidaul Husna, Linsdi Naila Haryana, Firka Firka, Putri Zaskia, Anas Tasya, Muh Syawal, Alam Ikhsanul Amanah, Adhi Yudistira, Silpa Raunsai, Anjar Pradipta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.















