Edukasi Warga Binaan Rutan Kelas II B Sibuhuan tentang Pencegahan Stunting

Authors

  • Happy Sri Rezeki Purba Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Indonesia
  • Ainun Mardiyah Lubis Universitas Muhammadiyah Tapnuli Selatan, Indonesia
  • Fajar Padly Universitas Muhammadiyah Tapnuli Selatan, Indonesia
  • Bandaharo Saifuddin Universitas Muhammadiyah Tapnuli Selatan, Indonesia
  • Marwan Busyro Universitas Muhammadiyah Tapnuli Selatan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58266/jpmb.v4i2.570

Keywords:

edukasi, stunting, warga binaan, pengabdian masyarakat

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian global karena berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. Pencegahan stunting membutuhkan keterlibatan berbagai elemen, termasuk kelompok masyarakat yang berada dalam lingkungan terbatas seperti rumah tahanan (rutan). Artikel ini melaporkan kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi pencegahan stunting kepada warga binaan Rutan Kelas II B Sibuhuan. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan warga binaan tentang konsep stunting, faktor penyebab, dampak, serta strategi pencegahannya. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan pembagian leaflet. Evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman warga binaan dari 30% menjadi 85% setelah kegiatan. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan warga binaan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh ketika kembali ke masyarakat, serta menjadi agen perubahan dalam keluarga untuk mendukung program pencegahan stunting nasional.

References

Bloem, M. W., de Pee, S., & Darnton-Hill, I. (2013). Micronutrient deficiencies and maternal thinness: First chain in the sequence of nutritional and health events in economic crises. The American Journal of Clinical Nutrition, 97(5), 889–890. https://doi.org/10.3945/ajcn.112.056853

Crookston, B. T., Schott, W., Cueto, S., Dearden, K. A., Engle, P., Georgiadis, A., Lundeen, E. A., Penny, M. E., Stein, A. D., & Behrman, J. R. (2013). Postinfancy growth, schooling, and cognitive achievement: Young Lives. American Journal of Clinical Nutrition, 98(6), 1555–1563. https://doi.org/10.3945/ajcn.113.067561

Hoddinott, J., Alderman, H., Behrman, J. R., Haddad, L., & Horton, S. (2013). The economic rationale for investing in stunting reduction. Maternal & Child Nutrition, 9(S2), 69–82. https://doi.org/10.1111/mcn.12080

Hoffman, D. J., Sawaya, A. L., Verreschi, I., Tucker, K. L., & Roberts, S. B. (2000). Why are nutritionally stunted children at increased risk of obesity? Studies of metabolic rate and fat oxidation in shantytown children from São Paulo, Brazil. American Journal of Clinical Nutrition, 72(3), 702–707. https://doi.org/10.1093/ajcn/72.3.702

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Pedoman pelaksanaan program percepatan penurunan stunting. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Laporan prevalensi stunting nasional tahun 2022. Jakarta: Kemenkes RI.

Kusharisupeni. (2002). Pengaruh status gizi terhadap kualitas sumber daya manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Lewit, E. M. (1997). The future of children: Children and poverty. The Future of Children, 7(2), 43–57. https://doi.org/10.2307/1602384

Millward, D. J. (2017). Nutrition, infection and stunting: The roles of deficiencies of individual nutrients and foods, and of inflammation, as determinants of reduced linear growth of children. Nutrition Research Reviews, 30(1), 50–72. https://doi.org/10.1017/S0954422416000238

Mucha, N. (2013). Implementing nutrition-sensitive development: Reaching consensus. Bread for the World Institute. Retrieved from https://www.bread.org

Nisa, A. (2019). Pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu balita tentang stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 123–131.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Picauly, I., & Toy, S. M. (2013). Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(1), 55–62. https://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.1.%25p

Rachmadewi, I., & Nugroho, P. (2020). Media komunikasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 11(1), 25–34.

Sudjana, N. (2005). Metode statistika. Bandung: Tarsito.

Timaeus, I. M. (2012). Stunting, child survival, and growth promotion: What works? Health Policy and Planning, 27(2), 85–88. https://doi.org/10.1093/heapol/czr041

UNICEF. (2013). Improving child nutrition: The achievable imperative for global progress. New York: UNICEF.

UNICEF Indonesia. (2013). Ringkasan kebijakan: Stunting anak di Indonesia. Jakarta: UNICEF Indonesia.

Walker, S. P., Chang, S. M., Powell, C. A., & Grantham-McGregor, S. M. (2007). Effects of early childhood psychosocial stimulation and nutritional supplementation on cognition and education in growth-stunted Jamaican children: Prospective cohort study. The Lancet, 370(9598), 145–154. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(07)61131-0

Wawan, A., & Dewi, M. (2018). Teori dan pengukuran pengetahuan, sikap, dan perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

World Health Organization. (2020). Levels and trends in child malnutrition: Key findings of the 2020 edition of the Joint Child Malnutrition Estimates. Geneva: WHO.

World Health Organization. (2013). Childhood stunting: Context, causes and consequences. Geneva: WHO.

Downloads

Published

2025-10-17

How to Cite

Purba, H. S. R., Lubis, A. M., Padly, F., Saifuddin, B., & Busyro, M. (2025). Edukasi Warga Binaan Rutan Kelas II B Sibuhuan tentang Pencegahan Stunting . Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka, 4(2), 1054–1061. https://doi.org/10.58266/jpmb.v4i2.570
Abstract Views: 30 Times || PDF Download : 3 Times