Peningkatan Literasi Keuangan dan Tata Kelola Desa Wisata Melalui Program Pendampingan Masyarakat di Desa Wisata Plosokuning, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Authors

  • Azizah Fauziyah Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Dede Kurnia 5Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Nandang Nandang 5Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Ismail Yusup 5Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Nizza Nadya Rachmani Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58266/jpmb.v4i2.598

Keywords:

Literasi Keuangan, Tata Kelola, Desa Wisata, Pemberdayaan Masyarakat, Pendampingan Hybrid

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan kapasitas tata kelola pada pengelola Desa Wisata Plosokuning, Kabupaten Sleman, Indonesia. Kegiatan dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan manajemen keuangan yang menyebabkan pengelolaan dana desa wisata belum berjalan optimal. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui empat tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. Tahap pelaksanaan mencakup pelatihan literasi keuangan dasar, pendampingan hybrid penerapan pencatatan keuangan sederhana, serta sosialisasi kolaboratif dengan pemangku kepentingan desa. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan rata-rata pengetahuan peserta sebesar 40% serta perubahan perilaku dalam penerapan pencatatan kas dan perencanaan anggaran. Kendala utama meliputi perbedaan tingkat literasi keuangan peserta dan keterbatasan sarana teknologi, namun diatasi dengan penyusunan materi bertahap dan penyediaan alternatif buku kas manual. Secara keseluruhan, program ini berhasil memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa wisata, sekaligus menjadi model replikasi bagi desa wisata lain di Indonesia.

References

Ambarwati, N., & Suryanto, A. (2020). Strategi peningkatan literasi keuangan bagi pelaku UMKM di daerah. Jurnal Keuangan dan Pemberdayaan, 7(2), 101–116.

Badan Pusat Statistik. (2024). Statistik kepariwisataan Indonesia 2024. BPS RI.

Bappenas. (2020). Kebijakan pengembangan ekonomi lokal melalui pariwisata berbasis komunitas. Jakarta, Indonesia: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Cooper, C., & Hall, C. M. (2018). Contemporary tourism: An international approach. Abingdon, UK: Routledge.

Haryanto, T. (2019). Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan desa wisata: Studi kasus di Yogyakarta. Jurnal Pariwisata dan Pemberdayaan, 3(1), 45–58.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. (2021). Pedoman pengembangan desa wisata dan pemberdayaan ekonomi lokal. Jakarta, Indonesia: Kementerian Desa PDTT.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2023). Panduan pengembangan desa wisata berkelanjutan. Jakarta, Indonesia: Kemenparekraf RI.

Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2014). The economic importance of financial literacy: Theory and evidence. Journal of Economic Literature, 52(1), 5–44. https://doi.org/10.1257/jel.52.1.5

Molyneaux, K., & Scott, N. (2017). Community-based tourism and local engagement: A review of best practices. Journal of Sustainable Tourism, 25(9), 1234–1251. https://doi.org/10.1080/09669582.2016.1206112

Nugroho, A., & Sari, P. (2022). Dampak pelatihan literasi keuangan terhadap kinerja usaha mikro: Program pendampingan hybrid. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 9(3), 211–227.

OECD. (2016). Promoting better life for rural communities through tourism and entrepreneurship. Paris, France: OECD Publishing.

Otoritas Jasa Keuangan. (2022). Survei nasional literasi dan inklusi keuangan (SNLIK) 2022. Jakarta, Indonesia: OJK.

Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. New York, NY: Simon & Schuster.

Putri, D. A., & Hidayat, R. (2023). Penguatan literasi keuangan bagi pelaku usaha desa wisata melalui pelatihan dan pendampingan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mandiri, 2(4), 250–259.

Rahmawati, D., & Kurniadi, S. (2021). Peran lembaga pendidikan tinggi dalam pengabdian masyarakat: Model pendampingan berkelanjutan. Jurnal Pengabdian, 5(1), 12–28.

Sukmana, R., & Ibrahim, M. (2021). Financial management practices and sustainability of community-based tourism enterprises. Tourism Economics, 27(8), 1719–1735. https://doi.org/10.1177/1354816619888273

Supriyadi, E., & Wulandari, F. (2023). Pengembangan kapasitas manajerial pada pengelola desa wisata melalui pendekatan partisipatif. Jurnal Abdimas Pariwisata Nusantara, 4(2), 88–96.

Suryawan, I. G. N., & Prasetyo, E. (2020). Model monitoring dan evaluasi program pemberdayaan desa wisata. Jurnal Manajemen Pariwisata, 6(2), 77–90.

United Nations World Tourism Organization (UNWTO). (2018). Tourism for sustainable development in rural areas. Madrid, Spain: UNWTO.

Widodo, S., & Suryani, L. (2022). Implementasi sistem pencatatan keuangan sederhana bagi UMKM di wilayah desa wisata. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan, 5(1), 35–44.

World Bank. (2014). Financial capability and inclusion: Lessons from global practices. Washington, DC: World Bank Group.

Downloads

Published

2025-10-30

How to Cite

Fauziyah, A., Kurnia, D., Nandang, N., Yusup, I., & Rachmani, N. N. (2025). Peningkatan Literasi Keuangan dan Tata Kelola Desa Wisata Melalui Program Pendampingan Masyarakat di Desa Wisata Plosokuning, Kabupaten Sleman, Yogyakarta . Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka, 4(2), 1304–1311. https://doi.org/10.58266/jpmb.v4i2.598
Abstract Views: 13 Times || PDF Download : 3 Times